Sabtu, 07 April 2012

BIO ELEKTRIK MURNI DAN TAK MURNI

 

Sebagai Pengantar: Ini adalah artikel yang ditulis oleh Ir. Djoko Ismanu Herlambang yang populer dipanggil Ustadz Danu. Beliau adalah pengasuh acara Bengkel Hati yang disiarkan di TPI tiap minggu pagi jam 5.00 s/d jam 6.00. Acara ini sangat banyak peminatnya, karena dikemas dalam bentuk dialog-dialog. Banyak dari problem-problem kesehatan terpecahkan oleh penjelasan sang Ustadz. Menurut Ustadz Danu, setiap problem kesehatan diawali dari hati. Hati yang berpenyakit seperti iri, dengki, hasud dll akan mengakibatkan sakit di tubuh. Penyembuhan segala penyakit dimulai dengan menata hati terlebih dulu. Bila berkenan,monggo dibaca bersama-sama latar belakang penyembuhan spiritual ala Ustadz yang kini tinggal di Yogyakarta ini.

Lanjut yuk,,,,,,,,,,,

Banyak Perguruan Beladiri tenaga dalam yang hampir 100 % katanya menggunakan bio-elektrik murni dengan menampilkan bermacam-macam keistimewaan sendiri-sendiri. Ada yang menawarkan untuk orang-orang sakit biar sakitnya hilang/sembuh, tapi dengan syarat yang sakit harus ikut/masuk ke dalam perguruan tersebut atau latihannya.

Apalagi yang sakit mengidap penyakit yang berat, yang konon katanya hampir semua penyakit tersembuhkan dengan melalui angket yang dibuat oleh “panitianya sendiri”, itu yang sembuh; tapi berapa yang gagal dan berapa banyak yang meninggal atau mati pada waktu latihan, itu yang tidak disebutkan. Ada juga yang menawarkan kesaktian, dibakar api tidak mempan, disiram air keras no problem, ditabrak kendaraan senyum-senyum saja, malah ada yang ditembak/dibedil pakai peluru mesiu tidak apa-apa (meleset). Ada juga yang menawarkan dapat memo-tong-motong besi cor yang disusun 4 (empat) atau lebih; ada juga pernafasan murni, yang sekarang baru dipelajari dan disempurnakan yang dipergunakan untuk menghilang. Asal jangan habis ngutang terus ngilang (bisa dilaporkan polisi).

Dengan mendasarkan pada beberapa realita di atas, kita berupaya membuka mata kepada khalayak apa dan bagaimana bio-elektrik murni dan tak murni itu, sehingga jangan sampai orang awam tertipu oleh suatu perguruan beladiri, apalagi sampai-sampai beladiri tersebut ingkar dari agama, Na’udzubillah mindzalik !

Bio-elektrik/listrik hidup/gelombang listrik adalah listrik/gelombang dinamis (hidup/bio) yang cara kerjanya tidak memakai media/alat tertentu, karena listrik/gelombang ini hanya mempunyai satu pusat perintah kerja yaitu otak. Dinamakan bio-elektrik berarti dia termasuk salah satu bagian dari dimensi 4, dimana dalam dimensi ini tanpa batas ruang dan batas waktu. Sama halnya dengan gelombang infra-merah, ultra-violet, gelombang TV, gelombang radio, gelombang sinar (alpha), (beta) dan (gamma), dll.

Gelombang infra-merah dan ultra-violet terbesar dihasilkan dari sinar matahari, gelombang TV, Radio, radar, dll dihasilkan dengan perangkat elektronik. Sinar , dan dapat dihasilkan dari pemecahan bermacam-macam atom yang ada di dunia.

Yang termasuk di dalam bio-elektrik ini ini ada 2 (dua) jenis; dimana diantaranya pasti sempat membingungkan khalayak ramai yang memang mencari tahu dan ingin mempelajari tentang apa arti tenaga dalam. Kedua jenis bio-elektrik tersebut :

1. Bio-Elektrik Murni

Maksud bio-elektrik murni disini adalah bio-elektrik yang dihasilkan dari latihan gerakan-gerakan tertentu dan timbul dari manusia itu sendiri.

Bio-elektrik ini kalau dilatih sendiri, untuk mencapai berpijarnya listrik di seluruh tubuh (simpul-simpul listrik yang di dalam tubuh manusia ada 52 simpul listrik) memakan waktu 40-50 tahun.

Kenapa manusia dapat mempunyai bio-elektrik, hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Manusia itu mempunyai ion posisif dan negatif di dalam tubuhnya.
2. Dalam tubuh manusia banyak terdapat atom-atom yang juga terdapat di alam semesta.
3. Manusia adalah makhluk berakal budi sebagai khalifah Allah sehingga dapat menciptakan listrik, gelombang, radar, TV, laser, dsb.
4. Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna oleh Allah sehingga jin dan khadam itu sebenarnya ada di bawah level manusia, juga makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhtumbuhan dan juga benda mati seperti batu, besi, dll.
2. Bio-Elektrik Tidak Murni

Bio-elektrik tidak murni adalah bio-elektrik yang dihasilkan bukan dari tubuh manusia, tetapi memakai media lain yang terdapat di dunia ini. Hal mana yang kita kenal dengan jin dan khadam, dimana jenis bio-elektrik ini dapat dilatih sendiri dengan cepat, minimal 1 (satu) hari dapat mempunyai bio-elektrik jenis ini.

Bio-elektrik tak murni dari manusia, adalah bio-elektrik yang timbul/dihasilkan bukan dari diri manusia itu sendiri, disini kita sebutkan misalnya dari jin (penunggu pohon, batu, makam, gunung, dll) dan khadam (penjaga ayat suci).

Mengapa jin dan khadam itu termasuk bio-elektrik ? Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Sejak dulu (sewaktu kita kecil), kita telah tahu ada cerita dari orang tua kita, sebagai contoh adalah sebagai berikut.

Ada suatu tempat yang angker. Orang tua kita biasanya pesan kepada kita, “Hati-hati kalau kamu lewat sana. Jangan macam-macam nanti kamu celaka/sakit/kemasukan”, dan biasanya kalau kita pas lewat tempat tersebut secara tidak sadar badan kita seperti merinding, orang sering mengatakan “merinding bulu romaku”. Seperti halnya juga bila kita menggosok-gosokkan penggaris ke rambut kita sendiri, kemudian kita dekatkan pada bulu di lengan kita dan kita akan merasakan bahwa bulu lengan kita berdiri dan terasa di situ ada aliran listrik.

Hal ini merupakan salah satu sisi bahwa pada tempat tersebut terdapat listrik yang tidak tampak. Hal mana apabila ada orang pintar yang dapat melihat dimensi 4 (dimensi tanpa batas ruang dan waktu) atau kita sebut orang tersebut mempunyai mata batin/sukmo sejati, dia kalau jujur dan bijaksana akan mengatakan bahwa ditempat tersebut ada makhluknya (makhluk tidak tampak/jin/khadam) !, dimana mereka juga termasuk bio-elektrik (karena mereka juga hidup).
Dari kedua pernyataan tersebut di atas, kita sebenarnya sudah dapat mengetahui perbedaan-perbedaan antara keduanya. Kemudian bagaimanakah cara mengaktifkan keduanya ? Kok keduanya bisa muncul di dalam kancah ilmu pertenaga-dalaman yang akhir-akhir ini menjamur di negara kita ini ?

Dalam hal ini kami menyuguhkan beberapa hipotesa dan analisa dari hasil yang telah dilaksanakan/dipraktekkan dan juga dilihat oleh para orang pintar dari beberapa golongan keagamaan yang ada di Yogyakarta, hal mana mereka semuanya mempunyai apa yang dinamakan mata batin/sukma sejati yang dapat menembus ruang dan waktu. Hal ini kami lakukan dengan maksud agar orang awam jangan sampai tertipu oleh perguruan-perguruan tenaga dalam yang menampilkan sosok bio-elektrik yang murni. Dan juga penilaian umum agar obyektif, dimana di antara keduanya (bio-elektrik murni dan tidak murni) ada keuntungan dan kerugiannya.

Namun sebelumnya akan kami beberkan/ceritakan dari mana bio-elektrik tersebut muncul.

Bio-Elektrik Murni

Bio-elektrik ini dapat dilakukan dengan sebelumnya melatih beladiri fisik dengan proporsi yang maksimal (kalau silat sampai takaran pendekar), kemudian untuk mendapatkan bio-elektrik murni :

1. Melatih nafas dengan konsentrasi tinggi dengan tidak boleh mmejamkan mata. Karena dengan memejamkan mata, konsentrasi akan menurun dan dapat menyebabkan pikiran kosong sehingga akan membuka jalan masuknya makhluk lain atau jin.

2. Melatih jurus. Dimana jurus tersebut gunanya untuk mengaktifkan ke-52 simpul syaraf bio-elektrik.

3. Dengan metode “karena aksi maka ada reaksi”. Aksi, dari murid yang menyimpan nafas, kemudian bio-elektrik pelatih yang di depan yang bio-elektriknya lebih padat dari bio-elektrik murid, akan beraksi membalikkan bio-elektrik murid itu sendiri, sehingga mengakibatkan terjadinya benturan dua gelombang yang menjadikan bio-elektrik sang murid bertambah padat atau tinggi intensitasnya (panjang gelombang lebih pendek, amplitudonya lebih besar).

4. Ada pembimbing yang mengetahui bio-elektrik murni dengan benar dan jujur (tidak menipu). Karena ada guru beladiri yang tidak tahu/tidak dapat melihat bio-elektrik murni atau tidak murni, tetapi asal bilang, bahwa punya dia adalah bio-elektrik murni (tidak mempunyai referentor lain).
5. Tidak diisi atau disyarati.

6. Tidak menyimpang dari ajaran agama.


Bio-Elektrik Tidak Murni (Dari Jin)

Disini akan kita terangkan masuknya jin ke dalam tubuh manusia, baik itu disengaja oleh manusia itu sendiri atau tidak disengaja.

1. Berpuasa berturut-turut, 3 hari, 21 hari, 40 hari dengan terakhir “ngebleng” dan membaca mantera/aji-aji yang dipergunakan untuk ilmu yang sakti.

2. Kungkum (berendam) di kali/tempuran, karena menginginkan sesuatu (ingin bertemu dengan Sunan Kalijaga almarhum, misalnya).
3. Memasang susuk atau memasukkan emas, intan, besi, dll.
4. Air putih/kembang yang dimanterai dan diminumkan.
5. Membawa rajah atau tulisan Arab atau tulisan lain.
6. Meditasi/semedi/mengosongkan pikiran.
7. Ilmu turunan (eyangnya mempunyai ilmu dan kemudian diturunkan kepada anak/ cucu yang dia sukai/sama wataknya dan penurunan ilmu tersebut terkadang tanpa diketahui sang anak/cucunya).
8. Latihan dengan gerak dan jurus tiap hari sebanyak sekian kali (yang disuruh oleh gurunya), dan kadang-kadang ditutup dengan puasa atau khataman/ syukuran dengan menyembelih semacam kurban (ayam misalnya) dan dibacakan manteranya. Sebagai catatan :

Mantera adalah memanggil jin yang berguna untuk sesuatu yang kita inginkan (kebal misalnya).

Meditasi/semedi/menyatukan diri dengan alam. Sebenarnya manusia itu adalah makhluk yang tinggi derajatnya di hadapan Allah, tapi dengan menyatukan diri dengan alam maka derajat kita akan turun, sehingga levelnya sudah di bawah manusia yang normal sebagai makhluk yang diciptakan paling tinggi derajatnya. yang akhirnya dapat menyebabkan pikiran menjadi kosong.

Mengosongkan pikiran. Dengan adanya pengosongan pikiran akan membuka tabir pembatas dimensi-3 (manusia) dan dimensi-4 (jin), sehingga banyak makhluk lain (jin) yang masuk ke dalam tubuh manusia, seperti kata orang tua “jangan sering melamun (pikiran kosong) nanti kemasukan jin”. Dan itu betul !!

Keuntungan dan Kerugian dari Bio-Elektrik Murni dan Tidak Murni

Keuntungan dari bio-elektrik tidak murni.

1.Sakti. Orang Jawa bilang “ora tedhas tapak paluning pandhe sisaning gurinda, tinatah mendat jinoro menter”. Artinya tidak apa-apa walaupun dibacok dengan senjata tajam dan pukulan benda keras.
Dibakar api tidak apa-apa, disiram minyak mendidih tidak apa-apa, disiram air keras tidak apa-apa, memecah besi cor sampai 9 (sembilan) susunan, ditabrak mobil tidak apa-apa, ditembak dengan peluru bermesiu tidak apa-apa, dan lain-lain.

2.Dapat membuat orang lupa dan mengikuti kehendak kita (pelet, sirep, hipnotis, dll).

3.Dapat memasukkan emas, intan, besi, dll ke dalam tubuh manusia (susuk/santet).

Susuk : dipergunakan untuk memenuhi keinginan yang dipasang susuk, entah itu pengasihan, biar kelihatan cakep atau biar berwibawa/ditakuti.
Santet : dipergunakan untuk merusak sang korban yang diinginkan.

4. Keuntungan-keuntungan lain yang banyak.
Keuntungan bio-elektrik murni.

Oleh karena yang dipergunakan adalah gelombang, maka gelombang tersebut ada panjang gelombang dan amplitudonya (frekuensi). Oleh karena sinar … (gamma) di dalam dunia kedokteran (medis) saja sudah dapat digunakan untuk bermacam-macam hal khususnya pengobatan, apalagi bio-elektrik murni yang mempunyai panjang gelombang lebih pendek dari panjang gelombang sinar (gamma) dan aplitudonya lebih besar dari amplitudo gelombang sinar (gamma), sehingga penggunaan di dalam pengobatan bio-elektrik ini lebih bermanfaat dari pada pengobatan dengan menggunakan gelombang sinar (gamma) yang dihasilkan oleh atom-atom tertentu. Ini telah kita buktikan dengan memberikan pengobatan kepada umum.

Penyakit-penyakit yang telah berhasil diatasi : kanker, tumor, kencing manis (gula), sirosis (pengerasan hati), jantung koroner atau kebocoran klep, pemecahan batu ginjal dan lain-lain. Semua pengobatan dilakukan dengan menggunakan gelombang-gelombang yang kita punyai, tidak disuruh minum air putih, air kembang yang diisi, tidak ditembak dengan jurus (yang biasa dipergunakan oleh perguruan tenaga dalam), dll yang tidak dapat dinalar oleh akal.

Keuntungan lain :

1. Sehat.

2. Menurunkan emosi.

Kerugian bio-elektrik tidak murni (pakai jin)

1. Sering sakit-sakitan, entah nyeri di tangan, nyeri di dada, nyeri di ulu hati, sakit jantung, ginjal, asma atau organ-organ lain atau pusing yang tidak hilang-hilang. Dimana penyakit-penyakit tersebut sudah dicek ke beberapa dokter tetapi tidak ada kemajuannya (dokter tidak mengetahui penyebab-nya). Sakit tersebut disebabkan oleh jin yang ada di dalam tubuh orang itu berontak, karena tidak pernah/jarang dilatih atau diaktifkan lagi.

2. Seseorang yang pingin masuk perguruan tenaga dalam karena sakit parah (jantung, ginjal, kanker, misalnya), bukan tambah sembuh melainkan dapat mengakibatkan tambah parah atau bahkan tidak tertolong lagi, Na’udzubillah mindzalik. Karena jin yang ada di dalam tubuh orang tersebut tidak dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Analoginya seperti halnya seorang tukang ledeng (jin) disuruh membuat gedung lantai lima (penyakit) , – …ya otomatis tukang ledeng (jin) tersebut berdiam diri dan bingung. …Lha wong bukan profesinya.

3. Gila, ini karena tidak kuat menuntut ilmu. Hal ini disebabkan hipokampus dan kelenjar hipofisa (yang mengatur seluruh fungsi organ tubuh) dari orang tersebut sudah luka, lecet atau gosong, sehingga keseimbangan fungsi tubuh tidak terkontrol dan mengakibatkan jin yang ada di dalam tubuh orang tersebut akan menggunakan kesempatan untuk menguasai orang tersebut —> gila !!

4. Dapat menjadikan orang yang mentalnya tidak kuat menjadi sombong (karena kesaktiannya).
Kerugian bio-elektrik murni.

1. “Tidak sakti”.

2. Setelah latihan capek.

Dengan artikel ini, masyarakat umum agar mengetahui betul beladiri mana yang akan mereka cari, jangan sampai tertipu oleh beladiri yang mengaku bahwa perguruannya menggunakan bio-elektrik murni, padahal mereka tidak dapat membuktikan dengan nyata atau mereka tidak mempunyai “referentor” dari perguruan lain atau orang lain yang dapat membuktikan adanya bio-elektrik murni atau tidak murni, justru terkadang malah ditutupi kelemahannya.

Semoga dengan adanya tulisan ini, khalayak dapat memilih yang sakti atau yang tidak sakti tapi aman dan yang dapat dinalar oleh akal sehat sebagaimana kita mempunyai otak untuk berpikir. Apalagi kalau kita yang mempunyai disiplin ilmu yang mengutamakan berpikir secara sehat dan normal, sehingga fikiran kita tidak terganggu oleh adanya makhluk lain yang ada di dalam tubuh kita dan yang penting kalau bisa tidak menyimpang dari ajaran agama.


0 komentar:

Posting Komentar