Sabtu, 07 April 2012

TEKNIK DAN GEJALA MERAGA SUKSMA/ PROYEKSI ASTRAL


Assalamu alaikum wr.wb
Sebenarnya sudah banyak artikel yang membahas mengenai meraga sukma. Walau demikian saya ingin berbagi catatan kecil mengenai meraga sukma. Saya berharap sekaligus mengundang para sesepuh maupun saudara yang lain yang berpengalaman maupun yang baru belajar meraga sukma untuk terlibat dalam diskusi kali ini. Untuk berbagi tips-tips dan trik maupun pengalaman mengenai meraga sukma. Agar kita semua bisa belajar dan mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan meraga sukma. Sehingga kita semua bisa mengambil manfaat dari apa yang kita diskusikan kali ini.
Banyak pendapat dengan meraga sukma seseorang bisa melakukan perjalanan antar dimensi. Menurut tradisi Yoga dan Tao meraga sukma disebut sebagai perjalanan angkasa. Bahkan mereka mampu melakukan meraga sukma dengan waktu yang lama bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Dalam hal ini mereka menggunakan teknik KHEKARI MUDRA yaitu suatu teknik untuk memperlambat napas dengan perhitungan permenit mereka harus mampu bernapas hanya 3-5 kali napas saja….
Adapun saya mendapat pengalaman meraga sukma pertama kali diawal tahun 1995-an. Saat itu saya hanya belajar NAPAS SEMPURNA yaitu berusaha bernapas seperti bayi…bernapas normal dengan perut tanpa diatur. Dan saya berusaha menyadari napas setiap saat dengan cara merasakan setiap tarikan dan hembusan napas….Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya kepada Allah…Karena saya masih dikasih bisa bernapas….
Saya belajar napas sempurna menjelang tidur saya merilakskan tubuh senyaman mungkin, dengan menghirup napas panjang 3-5 kali. Kemudian saya pusatkan perhatian pada keluar-masuknya napas. Tanpa diatur. Sambil menyadari energi yang mengalir keseluruh tubuh setiap desahan napas. Kemudian setiap titik getaran saya tarik dan kumpulkan ke cakra Ajna…kemudian saya alirkan ke tubuh, kaki kiri, naik, kaki kanan dan kembali ke cakra Ajna. Kemudian saya diam untuk merasakan getaran di cakra ke-6 (Ajna) yang semakin kuat…Karena terasa geli atau gimana gitu…Maka saya alihkan perhatian pada getaran diseluruh tubuh. Biasanya saat itu tubuh saya seakan terasa kaku dan dingin seolah saya tidak mampu menggerakkan tubuh…Sesaat kemudian akan timbul suatu getaran yang semakin lama semakin kuat seperti aliran listrik, kadang rasa clekit-clekit, kadang seperti ditusuk jarum, kadang seperti kesemutan diseluruh tubuh, kadang seperti ada semut yang berjalan diseluruh tubuh. Kadang merasakan geli di tulang punggung yang mengalir dari bawah ke atas/kepala. Kadang juga ketiduran….

Biasanya kalau saya tidak tahan merasakan satu diantara hal di atas, maka saya memilih berhenti dan tidur aja….he…3x. Hingga suatu saat, saya terbangun dari tidur (posisi telentang dan mata terpejam) karena ada suatu sensasi getaran tubuh yang merambat dari ujung jari kaki ketarik ke atas dengan sendirinya. Hanya bathin yang memberi tahu “aku akan meraga sukma”. Karena mental saya belum siap mendapat pengalaman di luar tubuh, maka saya berusaha mengendalikan dan membatalkan proses meraga sukma ku yang pertama. Ketika tarikan tubuh astral sampai di dada saya berusaha tahan napas. Kemudian mengeluarkan napas sambil niat menurunkan kumpulan getaran ke kaki…Anehnya dalam proses napas masuk, kembali getaran naik meninggalkan tubuh bagian bawah dan naik sampai dada…Akhirnya saya turunkan lagi. Hal ini terjadi 3-5 napas, baru benar-benar normal atau gejala itu hilang. Dan yang tersisa hanya getaran yang menyebar diseluruh tubuh. Maklum ajalah kalau harus saya gagalkan karena gak ada pembimbing maupun guru… Jadi takut gak bisa kembali atau mati maupun bertemu makhluk ghaib….xixixi.
Dengan penggagalan tersebut telah membuat saya menyesal dan kecewa terhadap diri sendiri, sekaligus penasaran tentang meraga sukma. Hal ini yang membuat saya mencari literatur maupun teknik-teknik meraga sukma.

Adapun teknik-teknik melatih meraga sukma antara lain :
1. TEKNIK MENAHAN NAPAS
Dengan membaca doa/mantra tertentu, setelah itu melakukan penahanan napas sampai tubuh astral keluar tubuh pisik. Tapi saya tidak mau mencoba teknik ini. Karena secara medis tidak baik, disamping berbahaya bagi jantung juga bisa memutus tali kehidupan.
2. TEKNIK MANTRA ATAU DZIKIR
Sebenarnya meraga sukma merupakan tahap perjalanan olah spiritual. Sehingga jika seseorang melakukan dzikir apa saja secara rutin dan istiqomah pasti akan mengalami pengalaman meraga sukma….Ada teman saya yang saat melakukan dzikir laailaha ilallah… Menemukan dirinya berdiri didekat pintu ke luar kamarnya. Saat ia keluar dan menutup pintu kamarnya, ia melihat tubuhnya sedang dzikir…. Namun demikian ada dzikir/mantra tertentu yang ditujukan untuk melatih meraga sukma. Saya rasa di arsip KWA sudah ada banyak silakan memilih yang saudara sukai….
3. TEKNIK MENGATUR MIMPI/LUCID DREAM/YOGA NINDRA
Sebelum tidur membuat visualisasi mimpi yang kita inginkan. Setelah memasuki alam tidur (setengah terjaga dan tertidur/liyep-liyep) melakukan visualisasi kembali untuk membentuk mimpi…. Atau bisa menggunakan doa/mantra pengatur mimpi yang ada di KWA. Setelah mahir melakukan berulang-ulang mengatur mimpi, maka bisa dilakukan untuk meraga sukma…Kakak saya awalnya suka menggunakan mantra pengatur mimpi untuk menemui gadis idamannya. Suatu saat ada temannya yang bermain ke rumah. Pulangnya diantar kakak sampai terminal. Sekembali dari terminal kakakku langsung mengambil posisi tidur dan berniat untuk melihat keadaan temannya dalam bus….Besoknya setelah bertemu temannya dia memberi gambaran posisi temannya duduk di bus. Ternyata benar…
4. MENGAMATI DAN MENJAGA KESADARAN SAMPAI MEMASUKI ALAM TIDUR
Untuk mengetahui keadaan memasuki alam tidur, maka disaat akan tidur silakan menegakkan siku tangan. Sehingga jika kita akan memasuki keadaan tidur biasanya siku akan jatuh. Setelah itu segera niatkan untuk keluar dari tubuh pisik…Pernah suatu hari setelah abis begadang semalaman. Siangnya saya ngantuk berat. Kemudian saya segera membaringkan tubuh. Walau ngantuk berat, sambil memejamkan mata saya berniat dan berusaha untuk tidak tidur….Dalam keadaan setengah sadar setengah tidur (liyep-liyep). Saya merasakan hentakan-hentakan kecil dikaki. Hentakan kecil ini sebagai tanda adanya akan terlepasnya tubuh astral dari tubuh pisik karena keadaan tidur. Setelah itu segera saya niatkan keluar dari tubuh…
5. KUNDALINI
Beberapa buku literatur kundalini menyatakan pada pembukaan cakra sex atau cakra ke-2 seseorang bisa mengalami meraga sukma. Tetapi tidak semua orang menemukan gejala ini. Karena tiap orang berbeda-beda bakat kecenderungan spiritual….Pada saat inti kundalini sudah menyatu dengan inti cakra mahkota maka meraga sukma bisa dilakukan kapan pun ia mau…
Sebenarnya masih ada beberapa teknik lagi seperti teknik pernapasan, meditasi, visualisasi, memperlambat detak jantung dan rilaksasi. Namun dari beberapa teknik itu memiliki inti tujuan yang sama…Yaitu agar kita bisa memasuki keadaan tidur dengan tingkat kesadaran penuh. Sehingga kita bisa tahu pemisahan kesadaran tubuh astral dari tubuh pisik. Kemudian mengarahkan tubuh astral….
Sebelum terjadi pemisahan tubuh astral biasanya ada beberapa tanda/gejala sebagai bagian proses meraga sukma. Adapun tanda/gejala tersebut meliputi:
1. Terasa tubuh melayang-layang saat meditasi, dzikir, pernapasan.
2. Seluruh tubuh terasa dingin dan kaku.
3. Hentak-hentakan kecil dikaki saat memasuki tidur.
4. Tubuh terasa tergelincir disaat tidur atau seperti terlepas dari selimut
5. Tubuh terasa tenggelam.
6. Tubuh terasa tersedot sebuah pusaran.
7. Adanya sebuah getaran seperti aliran listrik di seluruh tubuh.
Penyebab kegagalan dalam meraga sukma:
1. Kecemasan
2. Terkejut
3. Ketakutan
Jika kita saat meraga sukma menemukan kondisi mental seperti di atas, maka biasanya tubuh astral tidak terkontrol dan segera kembali ke tubuh pisik. Mungkin para sesepuh bisa menambahkan faktor-faktor penyebab kegagalan meraga sukma yang lain.
Demikian mengenai catatan kecil saya. Harapan saya agar para sesepuh juga ikut membagikan tips-tips meraga sukma. Serta mau berbagi pengalaman disaat melakukan perjalanan diluar tubuh/meraga sukma, menghadapi rintangan juga perjalanan antar dimensi agar bisa menambah pengetahuan bagi kita bersama.
Terima kasih
Wassalam


0 komentar:

Posting Komentar